Rabu, 28 Juli 2021

TUGAS PKK : Produk Massal


A. Produksi Massal
 

Produksi massal adalah suatu proses untuk menciptakan produk dan jasa secara massal dengan biaya dan bahan baku yang telah disepakati oleh perusahaan, serta siap dipasarkan ke masyarakat.  1. Karakteristik atau ciri ciri produk massal

Ciri-ciri produksi massal antara lain sebagai berikut:

  1. Produk yang dihasilkan dalam jumlah besar
  2. Biaya perunit rendah
  3. Bertujuan menguasai pasar
  4. Dijual di pasar bebas
  5. Hampir tidak ada variasi produk
  6. Harus ada stok untuk memenuhi kebutuhan saat massa tunggu

2. Jenis jenis produksi

1. Produksi Industri

Pengertian produksi industri adalah aktivitas produksi yang bertujuan mengubah bahan baku (raw materials) menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang kemudian akan dijual ke masyarakat.
contohnya : 

  • Industri makanan setengah jadi yang menjual gandum kepada pengusaha olahan roti


2. Produksi Agraris

Pengertian produksi agraris adalah aktivitas produksi dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk menghasilkan produk.
contohnya : 

  • Perkebunan sayuran dan buah, hasilnya kemudian dijual ke pedagang atau ke konsumen akhir.


3. Produksi Ekstraktif

Pengertian produksi ekstraktif adalah aktivitas produksi mengambil sumber daya alam dari dalam bumi dan kemudian menjualnya ke perusahaan lain untuk diproses menjadi sesuatu yang baru.
contohnya : 

  • Penambangan gas dan minyak bumi


4. Produksi Pengangkutan

Pengertian produksi pengangkutan adalah aktivitas produksi yang bertujuan untuk melayani pemindahan atau distribusi barang dari produsen ke pasar.
contohnya : 

  • Mengangkut bahan-bahan sembako ke toko-toko untuk dijual kembali ke konsumen akhir.


5. Produksi Jasa

Pengertian produksi jasa adalah aktivitas produksi yang bertujuan untuk menjual jasa berupa keahlian tertentu untuk menangani masalah orang lain.
contohnya : 

  • Jasa travel untuk memberikan pelayanan travel.


6. Produksi Perdagangan

Pengertian produksi perdagangan adalah aktivitas produksi yang bertugas sebagai perantara antara produsen dengan konsumen, atau bisa juga disebut sebagai distributor.
contohnya : 

  • Membeli hasil perkebunan dan pertanian, kemudian menjualnya kepada perusahaan industri atau ke konsumen akhir.


3. Tahapan produksi massal

1. Dokumentasi Persyaratan Produk
Manajer Produk bertanggung jawab untuk memimpin dan membuat dokumen ini, tetapi mereka harus meminta masukan dan persetujuan akhir dari semua pemimpin tim lainnya: Teknik, Penjualan, QA, Eksekutif, dan Pemasaran.
Setelah revisi dokumentasi persyaratan produk disetujui oleh semua pimpinan tim ini, hal itu menjadi landasan dan semua keputusan produk selanjutnya harus sesuai dengan yang tertulis di dokumentasi ini.
Dokumentasi persyaratan produk atau yang biasa dikenal dengan PRD (Product Requirements Documentation) biasanya terkait dengan: - ) Daftar lengkap fitur yang akan disertakan dalam produk

-) Metrik kinerja spesifik yang harus dipenuhi setiap fitur

-) Perkiraan volume produksi

-) Biaya target

-) Targetkan jadwal rilis produk

-) Roadmap produk
2. Validasi dan Pengujian Teknik
Berikutnya adalah bagian validasi dan pengujian teknik atau EVT (Engineering Validation and Testing).
Dalam tahap ini, tim teknik menggunakan segala cara untuk mengimplementasikan setiap fitur yang diuraikan dalam dokumentasi persyaratan produk.
Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuktikan bahwa adalah mungkin secara manusiawi, tanpa menentang hukum fisika, untuk merancang dan membangun sebuah instance dari produk yang memenuhi persyaratan fungsional dalam PRD.
Tujuan utama dari Validasi dan Pengujian Teknik adalah untuk mengidentifikasi setiap dan semua risiko dari persyaratan yang diuraikan dalam PRD dan menemukan cara untuk menghilangkan atau menguranginya secara signifikan 3. Validasi dan Pengujian Desain
Dalam tahap ini kamu akan memilih bahan dan desain mekanis yang memenuhi persyaratan bentuk akhir, kesesuaian, dan estetika yang diuraikan dalam PRD. Bahan dan komponen yang dipilih merupakan bahan yang dipakai pada versi produksi akhir.
4. Validasi dan Pengujian Produksi
Tahap selanjutnya merupakan tahap validasi dan pengujian produksi atau PVT (Production Validation and Testing) atau pre-produksi di mana kamu memastikan bahwa produk DVT milikmu sebenarnya dapat diproduksi dengan volume dan biaya target yang tercantum dalam PRD. Dalam tahap ini, terdapat beberapa skenario kasus terburuk yakni kamu harus melalui perbaikan besar-besaran atau perubahan desain agar produk kamu siap untuk produksi massal.
5. Proses Produksi
Tahap terakhir dalam produksi massal adalah proses produksi. Pada tahap ini, sebagian besar tanggung jawab ada pada produsen untuk mendapatkan suku cadang, merakit, dan mengujinya untuk memenuhi permintaan produksi.

source gambar B. Kasus Produksi Massal 1.Produksi Kaos Sablon

Produksi kaos dengan sablon telah banyak diminati oleh para konsumen. Produksi kaos disesuaikan dengan tren yang sedang booming pada hari tertentu. Hasil riset kaos dilihat dari tren di media sosial, penjualan tertinggi di e-commerce, para penjual, dan produsen kaos memberikan rekomendasi kaos yang disukai pada saat ini. Pembuatan desain direncanakan melihat kondisi dan situasi saat ini yang dapat diimplementasikan dijual ke pasaran. 

Pengerjaan sablon kaos dapat dilakukan secara manual maupun komputer. Dalam pengerjaan menggunakan komputer maka harus menyediakan perangkat digital printing yang dapat mencetak kaos. Printer yang digunakan mencetak kaos biasa disebut Direct To Garment (DTG).

  • Produksi Sablon Mug 

Mug atau cangkir dibuat dengan cetakan logo yang menempel di bagian mug. Mug ini biasanya digunakan untuk suvenir atau cendera mata. Bahan yang digunakan yaitu kertas sublim atau kertas inkjet. Tinta yang 

digunakan berjenis sublim yang terbuat dari polymer yang dapat mencair jika dipanaskan. Sementara lapisan penahan panas dapat menggunakan isolasi 

kertas merek panfix.

  • Produksi Internet of Things (IoT)

Di era revolusi industri 4.0 Internet of Things (IoT) mempunyai peran yang sangat penting untuk pengembangan industri saat ini. Siswa SMK kompetensi RPL dan TKJ dapat mempelajari untuk membuat produk IoT. Proyek IoT yang dapat dibuat yaitu menyalakan dan mematikan lampu via internet. Perangkat yang digunakan AgnosThings dan ESP8266.

  • Produksi Arduino

Arduino merupakan perangkat mikro controller yang mempunyai banyak fungsi. Proyek yang dapat dibuat menggunakan Android, di antaranya mengontrol lampu jarak jauh, mendeteksi asap, mendeteksi panas, dan sebagainya.

  • Membuat jam digital

Membuat jam digital menggunakan perangkat Modul P10 dengan control TF-LU20. Perangkat tambahan yaitu power supplay 5v 5 ampere, sedangkan 

software yang digunakan Power Led. 2. Produksi Cutting Sticker

Bagi peserta didik SMK yang ingin menumbuhkan jiwa kewirausahaan dapat mencoba berjualan cutting sticker. Peralatan yang digunakan sebagai berikut.

  • Membeli Mesin Cutting Sticker

Mesin cutting sticker saat ini beragam merek mudah ditemukan di pasaran. Tentukan merek dan nominal harga akan dibeli. Belilah mesin yang mempunyai keandalan dalam hal produksi, lalu carilah informasi terkait testemoni produk di Google.

  • Mempunyai Komputer

Komputer digunakan untuk proses desain cutting sticker dan proses pengoperasian mesin cutting sticker.

  • Bahan Baku

Bahan baku produksi cutting sticker dapat menggunakan sticker polos dan bewarna. Bahan lain yang dapat digunakan yaitu scotlite.

  • Alat Penunjang

Alat penunjang produksi, di antaranya kamera digital, scanner, printer, mesin digital printing, dan sebagainya.

C. Membuat perencanaan produksi massal

  1. Industri Makanan

Industri makanan dapat berupa makanan untuk anak-anak dan orang dewasa. 


  1. Industri Kreatif

Industri kreatif dapat diartikan pemanfaatan bahan baku yang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah nilai jual. Industri ini dapat memanfaatkan bahan-bahan, berupa kayu, plastik, tali, dan sebagainya.


  1. Produksi dalam Bidang Jasa

Produksi massal tidak hanya menyediakan barang saja, tetapi dapat juga jasa. Produksi massal dalam bidang jasa, berupa pemasangan, instalasi, perakitan, konsultan, dan sebagainya. Berikut ini contoh produksi massal dalam bidang jasa.

  • Jasa Instalasi

Instalasi adalah pemasangan software pada sebuah hardware agar perangkat tersebut dapat beroperasi. Proses instalasi pada perangkat elektronik, contoh: instalasi cctv, instalasi sistem operasi komputer, instalasi smartphone, dan lain-lain. 

  • Jasa Perakitan

Perakitan adalah perangkat-perangkat yang dirakit menjadi sebuah perangkat yang dapat digunakan. Perakitan pembentukan dari beberapa komponen yang dirakit menjadi suatu produk dengan kualitas yang baik sesuai dengan standardisasi pelatihan atau buku petunjuk atau pedoman dari perakitan produk tersebut. Biasanya jasa perakitan ini menjadi satu paket dengan instalisasi sistem dalam produk tersebut sehingga user atau konsumen dapat melihat dan mennggunakan produk tersebut. Contoh: merakit komputer dan smartphone.

  • Jasa Pembuatan Web

Seorang programmer yang mempunyai keahlian mengoding dapat menawarkan jasa untuk membuat web. Website dapat dikategorikan milik pribadi, pemerintah, dunia pendidikan, e-commerce, dan sebagainya.

  • Jasa Pembuatan Software

Saat ini segala bentuk pengolahan data telah dilakukan melalui komputer. Misalnya, pada proses belanja di supermarket telah menggunakan perangkat 

yang dibuat secara otomatis. Jasa ini, meliputi pengolahan data sekolah, rumah sakit, absensi pegawai, dan sebagainya.

Strategi Pemasaran

  Nama Usaha :  " NGASI BETAH  "  RENTAL PS & KEDAI  "MBETAHI" Probe ( penyelidikan ) : karena animo anak muda yang ...